14 Alasan untuk Tidak Makan Babi


Suka Resep Ini? Share Yuk!


Makan Babi diduga berbahaya buat kesehatan

Sebagian orang menganggap bahwa daging babi sangat enak. Tapi selain alasan agama, konon ada 13 alasan lain terkait kesehatan yang membuat kita sebaiknya tidak makan babi. Ini dia 14 alasan untuk tidak memakan daging babi.


  1. Babi benar-benar makan segalanya. Bahkan babi memakan urine, feses, bangkai hewan, belatung, dan juga sayuran yang sudah membusuk. Bahkan babi akan memakan daging kotorannya sendiri.
  2. Babi didesain seperti vacuuum cleaner. Ia akan makan segala kotoran tapi dirinya tidak akan teracuni.
  3. Sapi memiliki sistem pencernaan yang sangat kompleks dengan 4 perut. Butuh waktu 12-24 jam bagi sapi untuk mengolah makanan vegetarian yang ia makan sehingga makanannya akan bersih dari racun. Sedangkan babi yang memakan segalanya hanya butuh 4 jam untuk mencerna makanannya. Semua racunpun menjelma menjadi daging. 
  4. Daging dan lemak babi sangat mudah menyerap zat toksik. Daging babi 30 kali lebih menyerap zat beracun daripada daging sapi atau rusa. Ini karena tidak seperti mamalia lainnya, sistem pencernaan babi tidak membutuhkan sistem filter yang kompleks untuk menyaring zat beracun. Sehingga zat-zat tersebut diserap dalam daging dan lemak babi
  5. Tidak seperti mamalia lainnya, babi tidak berkeringat. Keringat adalah salah satu cara tubuh untuk membuang zat-zat toksik atau zat-zat yang sudah tidak digunakan tubuh. Karena babi tidak berkeringat maka zat toksik tetap berada dalam tubuh dan daging babi
  6. Saking beracunnya daging babi, umumnya akan sangat sulit untuk maracuni babi dengan strychnine atau racun binatang lainnya.
  7. Petani seringkali meempatkan babi di dekat sarang ular karena babi akan memakan ular-ular itu tapi tidak akan teracuni oleh bisa ular.




9. Saat babi disembelih, cacing dan larva serangga akan lebih cepat menempel pada dagingnya dibanding daging hewan lainnya. Dalam beberapa hari saja, daging babi akan penuh dengan ulat!
Daging babi adalah sarang parasit seperti cacing pita, ulat, trematoda, dan bangsa trichniae yang berbahaya. Bahkan bila dimasak pada suhu sangat tinggi parasit-parasit ini dan telurnya tidak mudah mati.
10. Cacing trichnie berukuran ultrakecil. Sekali termakan maka akan bisa masuk dalam sistem pencernaan, otot, saraf, bahkan otak. Penyakit yang disebabkan cacing ini disebut trichinosis. Tanda-tandanya memang sering disalahartikan sehingga dianggap penyakit lain seperti tipes, reumatik, sakit lambung, meningitis, gall bladde, atau kecanduan alkohol.
11. Daging babi mengandung 30 jenis penyakit yang dengan mudah akan berpindah ke dalam tubuh manusia
12. Daging babi mengandung lemak dua kali lebih banyak dari daging sapi. 3 ons steak daging sapi mengandung 8,5 gr lemak sedangkan 3 ons daging babi akan mengandung 18 gram lemak!
13. Daging babi diharamkan oleh agama.

Dalam agama Islam, pernyataan haramnya daging babi disebutkan dalam banyak ayat. Salah satunya QS Al-Baqoroh : 173. “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.” (QS. Al Baqarah: 173).

Sedangkan dalam agama Kristen disebutkan dalam kitab Ulangan 14:8  "Jangan makan babi. Binatang itu haram, karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tak boleh dimakan, bangkainya tak boleh disentuh." (Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari – LAI 1985)

14. Babi adalah hewan yang sangat lucu kalau didandani, kasian kan kalau dimakan ^^



Benar atau tidaknya kabar ini tentu perlu diselidiki lebih lanjut, akan tetapi akan lebih baik kita berhati-hati.

Suka Tips Ini? Share Yuk!